Pengumpulan Data (appraisal) merupakan salah satu komponen dalam program bimbingan yang sekaligus menjadi salah satu layanan bimbingan. Tujuan dari pengumpulan data ialah mendapatkan pengertian yang lebih luas, lebih lengkap dan lebih mendalam tentang masing-masing peserta didik, serta membantu siswa dan mahasiswa memperoleh pemahaman akan diri sendiri. Komponen pemgumpulan data mencakup penggunaan aneka teknik, metode dan alat, memperoleh serta menyimpan informasi tentang berbagai aspek pada orang yang dibimbing (assessment). Analisis dan sintesis data tentang seseorang kerap mengandung unsur evaluasi, yaitu menarik suatu kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan. Hasil analisis dan sintesis data yang terkumpul akan membantu siswa dan mahasiswa untuk melengkapi, menyempurnakan, ataupun mengoreksi gambaran tentang diri sendiri.
Dalam rangka layanan Pengumpulan Data di jenjang pendidikan menengah pada umumnya dibutuhkan data tentang masing-masing peserta dalam aspek-aspek sbb:
1. Latar belakang keluarga
2. Riwayat sekolah
3. Taraf prestasi
4. Taraf kemampuan intelektual atau kemampuan akademik
5. Bakat khusus
6. Minat terhadap bidang studi dan bidang pekerjaan tertentu
7. Pengalaman di luar sekolah
8. Ciri-ciri kepribadian yang tidak termasuk dalam nomor (4), (5), dan (6) di atas
9. Kesehatan jasmani.
A. Alat-Alat Tes
1. Aspek-Aspek Testing yang Relevan
Testing adalah suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti. Alat yang digunakan adalah tes yang distandarisasikan (standardized test), yang memuat koleksi persoalan, pertanyaan atau tugas, yang dianggap representatif bagi aspek yang bersangkutan (sample of items). Tes merupakan instrumen penelitian yang objektif, yang berarti bahwa penyelenggaraan, pemeriksaan atau skoring, dan penafsiran tidak tergantung pada pendapat pribadi orang yang menggunakan alat itu.
Tujuan digunakannya alat-alat tes:
a. Untuk meramalkan atau memperkirakan
b. Untuk seleksi
c. Untuk klasifikasi
d. Untuk evaluasi.
2. Pembagian Alat-Alat Tes Menurut Isi
a. Tes Hasil Belajar (Achievement Test): mengukur apa yang telah dipelajari di berbagai bidang studi.
b. Tes Kemampuan Intelektual: mengukur taraf kemampuan berpikir.
c. Tes Kemampuan Khusus atau Tes Bakat Khusus: mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil di bidang studi tertentu.
d. Tes Minat: mengukur kegiatan apa yang paling disukai seseorang.
e. Tes Perkembangan Vokasional: mengukur taraf perkembangan orang muda dalam hal kesadaran kelak akan memangku suatu pekerjaan atau jabatan (vocation).
f. Tes Kepribadian: mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif.
3. Program Testing dan Penggunaan Hasil Testing
Secara ideal siswa-siswi di jenjang pendidikan dasar sampai dengan jenjang pendidikan menengah dikenakan sejumlah tes yang diberikan pada waktu-waktu tertentu. Inilah program testing yang berlaku bagi semua siswa dan merupakan program testing umum. Program testing khusus ditujukan bagi siswa tertentu yang membutuhkan lebih banyak informasi tentang dirinya sendiri. Data hasil program testing umum dapat sangat berguna bagi keperluan layanan bimbingan. Data hasil program testing khusus bermanfaat bagi siswa yang sedang menjalani proses konseling.
Shertzer dan Stone (1981) menyarankan, agar dalam rangka program testing umum selama masa pendidikan di jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah diberikan tes kemampuan intelektual paling sedikit empat kali, tes hasil belajar di semua bidang studi pokok paling sedikit tiga tahun sekali, dan tipe tes hasil belajar pada waktu-waktu tertentu.
B. Alat-Alat Nontes
1. Angket Tertulis
2. Wawancara Informasi
3. Otobiografi
4. Anekdota
5. Skala Penilaian
6. Sosiometri
7. Kunjungan Rumah
8. Kartu Pribadi
9. Studi Kasus
No comments:
Post a Comment